Rabu, 17 Maret 2021

FUNGSI SESARI DAN TUJUAN MENGHATURKAN SESARI

Sering sekali setiap umat Hindu (khususnya Hindu Bali) melakukan persembahyangan didahului dengan menghaturkan canang, dan di atas canang senantiasa diisi uang yang sering disebut dengan sesari.

Umat lain sering mengatakan, umat Hindu Bali sering menombok Tuhan-nya! Karena sering menghaturkan uang. Sesungguhnya apa fungsi sesari?

Sesari sesungguhnya bukanlah persembahan kepada Tuhan, karena sudah jelas dinyatakan dalam Bhagavad Gita 9.26 sebagai berikut:
“Pattram puspam phalam toyam 
Yo me bhaktya prayacchati 
Tad aham bhakty-upahrtam 
Asnami prayatatmanah”

Artinya:
Siapapun yang sujud mempersembahkan daun, bunga, buah, atau air sepenuh bhakti kepada-KU, persembahan cinta, persembahan dari hati yang suci murni itu akan AKU terima.

Dari sloka di atas, canang sudah mewakilinya, dapat diartikan canang sudah cukup sebagai bentuk terkecil untuk dipersembahkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena sudah mewakili unsur-unsur tersebut di atas.

Sesari sesungguhnya bentuk punia umat yang diberikan kepada pura ataupun pemangku pura setempat, sebagai bentuk sumbangsih kepada pura dan juga sebagai apresiasi kepada pemangku pura setempat.

Jaman dahulu sesari berwujut uang kepeng atau jinah bolong, karena jaman dahulu uang itulah yang berlaku. Seiring waktu sesari disesuaikan dengan uang rupiah yang berlaku.

Dengan demikian umat seharusnya mengerti, kapan menghaturkan canang disertai sesari dan kapan menghaturkan canang saja. Sebab ketika terjadi seperti kejadian seperti video di atas, bukan hanya oknum pengambil sesari yang salah, sebab menghaturkan sesari yang tidak tepat sasaran juga menjadi pemicu perilaku seperti itu.

Jadi sudah saatnya untuk stop menghaturkan sesari yang tidak tepat sasaran, sebab selain tidak berguna hal itu sama saja menghambur-hamburkan uang.

Bahkan kalau di pura pun, sebaiknya jangan menghaturkan sesari, jika bisa salurkan dana punia langsung melalui media yang sudah disediakan di pura setempat.

Salam Rahayu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar