Rabu, 17 Maret 2021

TANDA-TANDA KEMATIAN DALAM LONTAR BUDHAKECAPI

Buku Salinan Dan Terjemahan Lontar Usadha Budha Kecapi bisa diperoleh di Shopee:

https://shopee.co.id/product/157589676/3183742083?smtt=0.157591660-1612417254.9


Lontar Budhakecapi merupakan salah satu lontar sesana balian, dalam lontar Budhakecapi banyak dibahas mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seorang balian, baik sehubungan dengan pengobatan sampai pada tatacara menerima upah bagi seorang balian.


Budhakecapi sesungguhnya merupakan nama seorang balian tersohor yang sudah mendapatkan panugrahan dari Hyang Nini Dalem (Bhatari Dhurga), jadi Beliau sangat mengetahui dan paham akan sesananing balian.


Di dalam lontar Budhakecapi dibahas mengenai 2 orang balian yang sangat hebat (Klimosadha dan Klimosadhi), namun pada suatu saat mereka gagal dalam menyembuhkan pasiennya sehingga memutuskan menemui Budhakecapi untuk berguru.


Dalam proses berguru tersebutlah Budhakecapi menyampaikan banyak hal sehubungan dengan dunia balian, baik itu: sesananing balian, sumber penyakit beserta cara pengobatannya, bahan-bahan obat, mantram penyembuhan, dan bahkan sampai aturan penerimaan upah seorang balian.


Di dalam lontar Budhakecapi juga dibahas mengenai tanda-tanda kematian. Tanda-tanda kematian tersebut menjadi sangat penting karena sangat berkaitan erat dengan sesana seorang balian dalam membantu pasiennya.


Seorang balian tidaklah boleh memaksakan diri untuk menyembuhkan seseorang yang memang sudah saatnya di panggil oleh Tuhan karena hal itu menyalahi kodrat dan bisa mendapatkan kutukan, oleh karena itu seorang balian wajib mengetahui tanda-tanda kematian tersebut.


Berikut adalah beberapa tanda-tanda kematian yang termuat dalam lontar Budhakecapi:

1. Jika ada orang sakit terlihat dari matanya memancar tenaga sekejap, dan sinar matanya kadangkala terang dan kadangkala keruh. Itu pertanda Sang Hyang Komara Gana dan Sang Hyang Komara Kedep telah pergi, dan orang tersebut akan meninggal.

2. Jika ada orang sakit dan ada keringat deras dari telinganya dan sedikit lengket, itu pertanda Sang Hyang Bayu telah pergi, dan orang tersebut akan meninggal.

3. Jika ada orang sakit kronis dan kedua telinganya terasa kaku, itu pertanda Sang Hyang Premana dan Sang Hyang Adnyana Sidhi telah pergi, orang tersebut akan meninggal.

4. Jika ada orang sakit mukanya berlainan sebelah dan mulutnya menganga, itu pertanda Sang Hyang Atma pergi meninggalkan jiwa, orang tersebut akan meninggal.

5. Jika ada orang sakit kronis, jika ditekan lambungnya dia tidak merasa geli, itu pertanda Sang Hyang Bayu telah pergi, orang tersebut akan meninggal.

6. Jika ada orang sakit tenaga pada tangan dan kakinya lemas, pada tubuhnya terasa panas gerah hingga ke kepala, itu pertanda Sang Hyang Bayu dan Sang Hyang Manon telah pergi, orang tersebut akan meninggal.


Salam Rahayu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar